Rabu, 24 Maret 2010

Metode ilmiah

Metode Ilmiah

Metode ilmiah merupakan suatu langkah yang harus dilakukan dalam penulisan ilmiah.

Adapun langkah-langkah dalam metode ilmiah, yaitu :
1. Memilih dan mendefinisikan masalah.
2. Survei terhadap data yang tersedia.
3. Memformulasikan hipotesa.
4. Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa.
5. Mengumpulkan data primair.
6. Mengolah, menganalisa serla membuat interpretasi.
7. Membual generalisasi dan kesimpulan.
8. Membuat Laporan

kesalahan dalam karya ilmiah

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan karya ilmiah yaitu :
1. Penggunaan bahasa yang belum baik
2. Tidak konsistennya dalam format tampilan
3. Tata cara penulisan daftar pustaka yang kurang benar

Sikap ilmiah

Sikap Ilmiah

Sikap ilmiah merupakan sikap yang ada pada seseorang untuk menghadapi persoalan ilmiah.

Sikap yang harus ada pada seseorang dalam menulis karya ilmiah yaitu :
1. Sikap ingin tahu
2. Sikap kritis
3. Sikap terbuka
4. Sikap objektif
5. Sikap berani
6. Sikap menghargai karya orang lain
7. Sikap menjangkau kedepan
Dalam menulis karya ilmiah, sikap tersebut harus ada pada diri orang tersebut.

macam-macam kaeya ilmiah

Macam-macam karya ilmiah :

1. Artikel ilmiah
Merupakan karya tulis yang dibuat untuk dimuat dalam suatu artikel

2. Makalah ilmiah
Merupakan hasil karya tulis sseorang yang berupa informasi dan hasil tersebut disusun secara terurut.

3. Laporan penelitian
Merupakan hasil paparan karya tulis seseorang

ciri-ciri karya ilmiah

Adapun cirri-ciri karya ilmiah :

(1).Logis
maksudnya semua keterangan yang diketengahkan mem-punyai alasan yang dapat diterima akal.
(2) Sistematis,
yaitu semua yang dipaparkan disusun dalam urutan yang berkesinambungan.
(3) Objektif atau faktual,
artinya keterangan yang dikemukakan didasar-kan pada apa yang benar-benar ada atau sesuai
dengan fakta.
(4) Teruji,
artinya keterangan yang diberikan dapat diuji kebenarannya, dan
(5) Bahasanya bersifat lugas atau denotatif.

pengertian karya ilmiah

Karya ilmiah

karya ilmiah merupakan karya tulis yang memaparkan hasil penelitian yang dilakukan oleh seseorang atau suatu tim dengan etika keilmuan yang ada, dan dalam karya tulis seseorang tersebut mempublikasikannya.

penalaran induktif

Penalaran induktif

Penalaran induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.

macam-macam penalaran induktif

1. Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.

Generalisasi dibagi 2 yaitu :
1. Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
2. Generalisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.


2. Kausal
Hubungan kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Hal ini terlihat ketika tombol ditekan yang akibatnya bel berbunyi. Dalam kehidupan kita sehari-hari, hubungan kausal ini sering kita temukan. Hujan turun dan jalan-jalan becek. Ia kena penyakit kanker darah dan meninggal dunia. Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, tiga hubungan antar masalah yaitu sebagai berikut:

a. Sebab akibat
Sebab akibat ini berpola A menyebabkan B. Di samping ini pola seperti ini juga dapat menyebabkan B, C, D dan seterusnya. Jadi, efek dari suatu peristiwa yang dianggap penyebab kadang-kadang lebih dari satu.
Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, diperlukan kemampuan penalaran seseorang untuk mendapatkan simpulan penalaran. Hal ini akan terlihat pada suatu penyebab yang tidak jelas terhadap suatu akibat yang nyata.

b. Akibat sebab
Akibat sebab ini dapat kita lihat pada peristiwa seseorang yang pergi ke dokter. Ke dokter merupakan akibat dan sakit merupakan sebab. Jadi hampir mirip dengan entimen. Akan tetapi dalam penalaran jenis akibat sebab ini, Peristiwa sebab merupakan simpulan.


3. Analogi
Analogi adalah cara penarikan penalaran secara membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
Analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang tidak atau kurang dikenal dengan sesuatu yang dikenal baik oleh umum.

macam-macam penalaran deduktif

Macam-macam penalaran deduktif :

1. Silogisme Kategorial

Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.

Semua mamalia binatang yang melahirkan dan menyusui anaknya. Kerbau termasuk mamalia. Jadi, kerbau : binatang yang melahirkan dan menyusui anaknya.


2. Silogisme hipotesis

Silogisme hipotetis adalah silogisme yang memiliki premis mayor berupa proposisi hipotetis (jika), sementara premis minor dan kesimpulannya berupa proposisi kategoris.


3. Silogisme alternative

Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.


4. Entimem

Entimem merupakan bentuk singkat silogisme dengan jalan mengubah format yang disederhanakan, tanpa menampilkan premis mayor.

Kamis, 04 Maret 2010

Penalaran

Penalaran


Di dalam Bahasa Indonesia pada penjelasan tentang karangan, terdapat Penalaran,, aa itu Penalaran ????
Penalaran merupakan proses berpikir manusia yang berasal dari pemikiran manusia yang menghasilkan suatu pengertian dan penjelasan. Pemikiran manusia itu bersifat abstrak jadi untuk mewujudkan atau memberitahukan kepada pendengar hasil dari pemikiran tersebut dapat dilakukan dengan cara Bahasa, maksudnya kita memberitahukan kepada pendengar hasil dari pemikiran kita tadi.

Didalam penalaran terdapat pula suatu prinsip penalarn, prinsip penalaran ada 3,


1. prinsip identitas, didalam prinsip identitas ini bersifat konsisten, jadi apabila didalam suatu penalaran terdapat anggota p maka sampai kapanpun himpunan itu akan beranggotakan p.
2. prinsip konradiksi, prinsip ini menyatakan bahwa apabila terdapat dua sifat yang berlawanan penuh, tidak mungkin ada dalam suatu benda pada waktu dan tempat yang sama.
3. prinsip eksklusif tekstii, apabila terdapat dua sifat yang berlawanan penuh tidak mungkin kedua-duanya memiliki suatu benda, pastilah salah satu yang memiliki benda tersebut.

Didalam Penalaran juga terdapat suatu Proposisi,, apa yang dimaksud dengan proposisi ???
Proposisi merupakan merupakan suatu kesimpulan dari suatu pemikiran,, proposisi atau yang disebut dengan premis dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi.
Intinya didalam suatu penalaran ujung-ujungnya akan berada pada logika, penalaran seorang manusia terdapat fakta dari penalaran tersebut.

Didalam penalaran terdapat dua metode…

Metode pertama yaitu metode deduktif
Metode deduktif merupakan metode berpikir dari umum ke khusus

Contoh : sapi, kuda, monyet termasuk hewan herbivore.

;;